Sudah Olahraga Tapi Tidak Kunjung Kurus? Mungkin Ini Penyebabnya

shares |

olahraga diet
Olahraga untuk diet


Olahraga merupakan salah satu cara untuk memacu tubuh agar bermetabolisme lebih tinggi. Dengan metabolisme yang tinggi ini maka otomatis kalori pada tubuh kita akan digunakan oleh tubuh lebih banyak. Oleh karena itu, olahraga merupakan salah satu cara yang cukup jitu dan sehat bagi kamu yang ingin mengurangi berat badan. Namun tidak jarang kita mendengar atau mengalami sendiri, berat badan kita tidak kunjung turun walaupun kita sudah berolahraga. Nah, berikut ini hal – hal yang mungkin menyebabkan program pengurangan berat badanmu dengan olahraga tidak berjalan baik.

1. Durasi Olahraga Terlalu Singkat

Seperti yang sudah diutarakan di atas, dalam program pengurangan berat badan, olahraga berfungsi untuk meningkatkan metabolisme tubuh sehingga diharapkan dapat membakar kalori dari tubuh dan dapat mengurangi berat badan kita. Oleh karena itu, jika kita berolahraga hanya sebentar, maka otomatis kalori yang dibakarpun juga lebih sedikit sehingga berat badan kita hanya berkurang sedikit dan tidak tampak. Setidaknya lakukan jogging ringan selama 30 menit setiap harinya.

2. Olahraga Tidak Teratur

Olahraga yang tidak teratur juga membuat program pengurangan berat badan kita menjadi tidak maksimal. Lebih baik kita berolahraga sebentar – sebentar namun rutin dan menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup kita. Kita dapat mengambil contoh dari mantan atlet yang pensiun, biasanya menjadi lebih gemuk daripada saat aktif menjadi atlet. Dengan olahraga rutin, maka organ tubuh kita menjadi lebih sehat dan akan bekerja lebih baik sehingga pembakaran kalori yang ada di tubuh kita juga lebih stabil.

3. Olahraga Tidak Diimbangi Pengaturan Pola Makan

Idealnya, olahraga harus diimbangi dengan pola makan yang baik. Mengapa? Karena olahraga membutuhkan banyak kalori, sehingga kita juga harus menjaga kebutuhan kalori kita saat berolahraga. Namun, jika asupan makanan kita jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah kalori yang dibakar, maka otomatis tubuh kita akan menympan kelebihan kalori tersebut dalam bentuk lemak yang pastinya akan menambah berat badan kita. Oleh karena itu, pola makan juga berperan penting untuk menyukseskan program pengurangan berat badan dengan olahraga kita. Jika memungkinkan, gunakan sport tracker yang memiliki fungsi penghitungan jumlah kalori yang dibakar saat berolahraga, kemudian lakukan pengaturan jumlah asupan makanan agar sesuai dengan kalori yang kita butuhkan per harinya. 

4. Terlalu Giat Saat Berolahraga

Pembakaran kalori dalam tubuh kita dapat diukur secara kasar dengan menghitung jumlah detak jantung kita. Dalam membakar kalori, tubuh akan memilih sumber kalori yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. Lemak akan lebih banyak dibakar secara persentase pada saat tubuh tidak berolahraga terlalu keras. Indikator tubuh bergerak terlalu keras dapat diukur dari persentase detak jantung dari detak jantung maksimal kita (cara menghitung detak jantung maksimal adalah : 220-usiamisal untuk kamu yang berusia 20 tahun, maka detak jantung maksimal per menit mu adalah : 220-20= 200 detak per menit). Semakin mendekati detak janutng maksimal, maka tubuh kita berkerja semakin keras (jumlah detak jantung diatas 76% dari detak jantung maksimal). Saat tubuh kita bekerja terlalu keras, maka tubuh kita akan memilih sumber kalori yang paling mudah dibakar, yaitu gula dan karbohidrat. Pada detak jantung 60-75% dari detak jantung maksimal, tubuh akan lebih banyak membakar lemak untuk dijadikan sumber kalori. Jadi jika ingin membakar lemak, mungkin lebih efektif jika melakukan olahraga yang tidak membuat tubuh bekerja terlalu keras (detak jantung 60-75% dari detak jantung maksimal) dengan durasi yang lebih lama.

Nah, bagaimana teman – teman? Adakah hal- hal di atas yang menjadi penyebab tidak suksesnya program pengurangan berat badan teman – teman dengan olahraga? Atau teman - teman punya pendapat lain?

Related Posts

0 komentar:

Post a Comment