Terganggu Dengan Bau Badan? Yuk Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

shares |


Pada dasarnya setiap manusia memiliki aroma tubuh dimana aroma ini berbeda – beda untuk setiap orangnya. Bau badan tidak menjadi masalah jika tidak tercium sangat tajam dan mengganggu. Bau badan akan menjadi masalah ketika terjadi hal sebaliknya yaitu bau sangat tajam dan mengganggu sehingga membuat orang lain enggan berada dekat dengan kita dan membuat kita menjadi terasing. Tentunya kita tidak menginginkan hal ini terjadi kepada kita kan? Nah, mari kita simak masalah bau badan dan cara mengatasinya.

Bau badan dapat mengganggu penampilan kita

Penyebab Umum Bau Badan

  • Kodrat manusia, seperti yang sudah diutarakan pada paragraph pembuka bahwa sebenarnya setiap manusia memang diciptakan dengan bau badan yang berbeda – beda. Jadi, memiliki bau badan sudah merupakan kodrat sebagai manusia.
  • Bau badan karena keringat, setiap manusia memiliki 2 jenis kelenjar yang berfungsi untuk menghasilkan keringat yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar apokrin. Kelenjar eksokrin merupakan kelenjar keringat yang terdapat di seluruh tubuh, sedangkan kelenjar apokrin adalah kelenjar keringat yang berada di daerah yang memiliki rambut seperti ketiak, dan dareah kemaluan. Kelenjar apokrin memiliki peran utama dalam masalah bau badan, karena kelenjar ini mengeluarkan protein dan juga lemak. Kelenjar apokrin ini baru aktif pada saat seseorang mulai memasuki masa puber, jadi inilah penyebab remaja puber biasanya memiliki bau badan yang lebih tajam daripada sebelum puber.
  • Kuman / bakteri, pada saat kita berkeringat, tanpa kita sadari banyak bakteri yang juga ikut bekerja di kulit tubuh kita. Bakteri ini akan membuat bau badan meningkat ketika setelah berkeringat kita biarkan mongering di kulit selama beberapa jam.
  • Makanan, asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh kita juga mempengaruhi bau badan kita. Makanan yang pedas atau menyengat seperti kari, bawang putih, dapat mempengaruhi bau badan kita.

Akibat Bau Badan Tidak Sedap

Secara umum, biasanya bau badan akan menyebabkan masalah sosial bagi yang mengalaminya. Kebanyakan orang akan enggan mendekat kepada seseorang yang memiliki bau badan yang tidak sedap. Hal ini tentunya dapat menimbulkan perasaan tidak enak, minder, terasing bagi seseorang yang memiliki masalah bau badan yang tidak sedap.

Cara Menangani dan Mencegah Bau Badan Tidak Sedap

Untuk mengatasi bau badan yang tidak sedap, kita dapat melakukan hal – hal berikut ini :
  • Sering mandi, terutama setelah berkeringat, sehingga sisa keringat dan bakteri – bakteri yang menempel pada tubuh kita dapat hilang dan tidak menimbulkan bau badan yang tidak sedap.
  • Mandi menggunakan sabun / gel mandi antiseptic atau anti bakteri, hal ini berkaitan dengan poin pertama di atas agar kuman – kuman yang menempel di tubuh kita bisa mati dan hilang / berkurang sehingga tidak menimbulkan bau badan;
  • Menggunakan deodorant atau antiperspirant di ketiak, sebagaiman kita ketahui bahwa ketiak merupakan salah satu sumber bau badan kita karena adanya kelenjar apokrin pada ketiak. Dengan menggunakan deodorant, kita dapat mengurangi bau dari ketiak kita;
  • Menggunakan bedak tabur terutama pada lipatan – lipatan tubuh, hal ini bertujuan agar kulit kita menjadi kering dan tidak basah karena keringat. Seperti yang sudah ditulis di atas, keringat menimbulkan bau badan yang tidak sedap;
  • Konsultasi dengan dokter kulit, tentunya dokter kulit mengetahui lebih detil masalah ini, jadi dengan berkonsultasi kita dapat dievaluasi lebih detil oleh dokter mengenai penyebab bau badan yang kita alami.
Tentunya kita tidak ingin kita mengalami masalah bau badan tidak sedap terjadi pada tubuh kita. Nah, selain penganganan di atas, berikut ini cara – cara untuk mencegah masalah bau badan yang tidak sedap.
  • Jangan biarkan bakteri berada di kulit kita, hal ini dapat kita lakukan dengan menjaga kebersihan tubuh dengan mandi setidaknya satu kali sehari;
  • Hindari berkeringat berlebihan, karena penyebab bau badan adalah keringat;
  • Jangan biarkan keringat mengering di tubuh kita untuk waktu yang lama, mandilah setelah berkeringat atau jika tidak memungkinkan, keringkan keringat dengan handuk;
  • Jika berada pada saat cuaca panas atau lembab, gunakan pakaian yang tidak terlalu tebal. Hindari pakaian dengan bahan yang menyerap panas dan lembab seperti nilon. Hindari juga pakaian ketat, karena dapat menghambat ventilasi kulit.
  • Gantilah pakaian terutama pakaian dalam setiap hari agar sisa keringat dan bakteri pada pakaian tidak kembali menempel pada tubuh kita;
  • Hindari makanan pedas, berbau menyengat dan makanan yang membuat keringat kita bercucuran.

Related Posts

0 komentar:

Post a Comment